Epilog: Cinta Ku Kembali

Sepertinya itulah yang kuharapkan.
Kenyataan bahwa Ia menyukaiku…
…aku menerima begitu saja.
Tapi…

Penulis: Ngopi Malam/


Perlahan aku merasa pengap.
Cintanya padaku membuatku merasa terjebak.
Jadi kukatakan padanya…
“Karena aku ingin hidup,
akan lebih bagus jika kau menghilang saja.”
Kenapa kau bersamaku?
Apa arti diriku untukmu?
Aku lelah.
Apa?
Sudah kubilang, aku lelah.
Kau menangis lagi?
Padahal kau tak cinta atau apapun itu.
Apa yang kau lakukan sebenarnya?
Mari bicarakan
setelah kau selesai menangis.
Lalu kudengar dia sudah meninggal.
Sama seperti lagu yang kutulis.
Dia hidup dalam ketidakbahagiaan.
Kukatakan aku berharap kau menghilang,
lalu dia menghilang untuk selamanya.
Bagiku…
Musikku lah yang membunuhnya.
Apa yang harus kulakukan sekarang?
Haruskah aku unggah saja?
Ini bukan laguku.
Tapi kenapa seperti terasa…
Akulah yang menulisnya.
Kau baik-baik saja?

M. Syahrul Utama مُحَمَّدُ شَهْرُالْأُتَمَاا http://www.syahrulutama.wordpress.com

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.