Perawatan Kelistrikan Honda Astrea Legenda (Grand, Legenda 1, Legenda 2) Dalam Sehari-hari


warna hijau (-) massa, berlaku untuk semua negatif, merah (+) aki, hitam (+) kunci kontak, putih (+) alternator pengisian, (+) lampu dekat, kuning (+) arus beban ke saklar lampu, biru (+) lampu jauh, abu-abu (+) flasher, hitam-putih (+) spul CDIhijau-kuning (+) lampu rem.  

PERAWATAN RINGAN 

BUSI (SPARK PLUG)

CATATAN:————————————————————————————————————-Sebelum melepaskan busi, pastikan area di sekitar busidalam keadaan bersih sehingga pada saat melepaskan busitidak ada kotoran yang dapat masuk ke ruang bakar.———————————————————————————————————————————-

MELEPASKAN BUSI

  • Lepaskan kepala penutup busi dengan cara menarik kepalanya keluar.
  • Lepaskan busi menggunakan kunci busi.
  • Periksa busi atau ganti busi sesuai dengan jadwal perawatan berkala.


PEMERIKSAAN BUSI

  • Periksa dari kemungkinan adanya kerusakan pada Insulator
  • Periksa dari kemungkinan adanya keausan pada Elektroda
  • Warna Electroda Busi, guna mendiagnosa proses pembakaran.
    • Coklat muda sampai dengan coklat tua menunjukkan proses pembakaran baik.
    • Coklat muda sekali menunjukkan proses pembakaran kurang baik akibat pengabutan yang terlalu miskin.
    • Kehitaman disertai adanya serbuk arang menunjukkan proses pembakaran kurang baik akibat pengabutan terlalu kaya.




MEMBERSIHKAN DAN MERAWAT BUSI

  • Bersihkan busi dengan sikat kawat atau dengan pembersih khusus busi.
  • Periksa celah antara Elektroda busi menggunakan Lidah Ukur (Feeler Gauge).

       Celah Elektroda Busi : 0,6 – 0,7 mm.


Jika celah antar elektroda busi tidak sesuai dengan spesifikasinya, bengkokkan Elektroda Samping hingga mendapatkan celah sesuai dengan spesifikasinya.

  • Periksa Ring Sil busi, apabila rusak gantilah Busi dengan baru.
  • Pasang kembali busi dengan cara kencangkan dulu dengan tangan, baru kencangkan dgn kunci kira-kira ¼ putaran sampai Ring Sil menyentuh permukaan lubang busi.



      TORSI Pengencangan Busi: 1,2 kg-m

PERHATIAN:
————————————————————————————————————-

  • Sebelum memasang busi pastikan tidak ada debu atau kotoran di permukaan lubang busi
  • Untuk menghindari kerusakan pada kepala Silinder, kencangkan dulu busi menggunakan tangan lalu kencangkan menggunakan kunci sesuai dengan spesifikasi torsi yg diberikan.
  • Busi yang dipasang terlalu kencang dapat merusak kepala Silinder, berikan pengencangan sesuai dengan spesifikasi Torsi yangg diberikan.

———————————————————————————————————————————–SETEL KLEP 
VALVE CLEARENCE (Jarak Bebas Klep)

Setel Klep merupakan istilah yang banyak dipakai oleh bengkel, maksudnya adalah mengatur jarak bebas antara ujung tangkai klep (Valve Stem) dengan pendorong klep.Pendorong klep yangg dimaksud adalah mur setingan yang terpasang pada ujung Pelatuk (Rocker Arm) dan dapat digerakan atau diatur naik turun.Pemberian Jarak Bebas dimaksudkan guna mengantisipasi pemuaian pada klep selama proses pembakaran pada mesin.Jika Jarak bebas klep terlalu lebar dapat mengakibatkan suara berisik pada mesin (daerah penutup setingan klep) dan jika jarak bebas klep terlalu sempit, saat klep memuai maka klep akan terdorong sehingga membuka port-port saluran masuk/buang pada ruang bakar, mesin akan kehilangan kompresi, susah stasioner, bahkan dapat menyebabkan klep gosong. 
PEMERIKSAAN
.Catatan.  ——————————————————————————————————————————————————————–Pemeriksaan dan penyetingan jarak bebas klep harus dilakukan pada saat mesin dingin (dibawah 35oC / 95oF).
———————————————————————————————————————————–

Buka penutup Setingan Klep pada Kepala Silinder.

Buka penutup Lubang timing / lubang intip (Timing Hole Cap) dan lubang Rotor (Crankshaft Hole Cap
pada penutup kiri rumah Mesin (Crankcase Left Cover).
  • Masukan kunci T ukuran 14 mm ke dalam lubang rotor dan tepatkan pada Mur Pemutar 
    Flywheel Rotor (Roda Gila).
  • Putar Roda Gila berlawanan arah dengan jarum jam, sejajarkan Tanda “T” pada roda gila 
    dengan tanda “titik” pada penutup kiri rumah mesin.

Sejajarnya tanda “T” dengan tanda titik menandakan seher berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas).
.Catatan.  ————————————————————————————————————-Pemeriksaan dan penyetingan jarak bebas klep harus dilakukan dengan seher berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas) pada langkah Kompresi.————————————————————————————————————-

Untuk memastikan Seher berada pada posisi TMA Langkah kompresi, perhatikan ilustrasi kerja mesin 4 langkah berikut (gambar terlihat dari posisi atas mesin) :

Langkah-1  HISAP  

– Klep Masuk membuka, Klep Buang tetap tertutup – Seher bergerak kebawah – Pengabutan Bensin + Udara dari Karburator terhisap dan masuk ke ruang bakar dan silinder.



Langkah-2  KOMPRESI – Klep Masuk Menutup, Klep Buang Tetap Tertutup – Seher bergerak Naik – Pengabutan Bensin + Udara dari Karburator terkompresi di ruang bakar

Langkah-3  BAKAR – Klep Masuk Tetap Tertutup, Klep Buang Tetap Tertutup – Pengabutan Bensin + Udara terbakar akibat adanya percikan api dari busi dan menimbulkan ledakan dahsyat.- Seher terdorong ke bawah




Langkah-4  BUANG – Klep Masuk Tetap Tertutup, Klep Buang Membuka – Seher bergerak Naik – Sisa-sisa hasil pembakaran terbuang

Gerakan naik turun seher mengakibatkan Roda Gila (flywheel) yang terpasang pada kruk AS berputar berlawanan arah dengan jarum jam (dilihat dari posisi Roda Gila). Seher pada posisi TMA terdapat di Langkah Kompresi dan Langkah Buang. Untuk Memastikan seher berada pada posisi TMA Langkah Kompresi, Perhatikan/ rasakan/ dengarkan pergerakan pelatuk pada klep masuk saat mensejajarkan Tanda “T” dengan Tanda Titik.Jika pada saat memutar Roda Gila untuk mensejajarkan tanda “T” dengan tanda titik tidak terlihat (jika sambil melihat pelatuk) / tidak terasa (jika sambil meraba pelatuk) atau tidak terdengar pergerakan pelatuk saat mendorong klep masuk membuka / menutup,  itu tandanya seher sedang bergerak atau berada pada Langkah Buang, Putarkan kembali Roda gila satu putaran penuh (sampai tanda “T” dan tanda titik sejajar) untuk mendapatkan seher pada posisi TMA Langkah Kompresi.

Jika seher sudah dipastikan berada pada posisi TMA Langkah kompresi, lakukan pengukuran jarak bebas klep. 

Jarak Bebas Klep Masuk dan Klep Buang : 0.05 ± 0.02 mm


Feeler Gauge (Lidah Ukur)
  • Sisipkan Liduh Ukur (dgn ketebalan sesuai dgn spesifikasi jarak bebas klep) antara ujung batang klep dengan ujung mur setingan pada pelatuk.
  • Jika Lidah ukur dapat masuk dan terasa agak seret maka jarak bebas klep sudah benar.
  • Jika Lidah Ukur tidak dapat masuk atau dapat masuk tapi terlalu longgar, maka perlu dilakukan penyetingan kembali jarak bebas klep.

PENYETINGAN

  • Longgarkan Mur Pengunci dan Mur Setingan pada pelatuk menggunakan kunci khusus.
  • Sisipkan Lidah ukur (dengan ketebalan sesuai dgn spesifikasi jarak bebas klep) antara ujung batang klep dengan ujung mur setingan pada pelatuk.
  • Perlahan-lahan Kencangkan mur setingan sampai mendapatkan sedikit tahanan akibat menyentuh Lidah Ukur.
  • Biarkan dahulu lidah ukur pada posisinya, tahan Kunci Mur setingan agar tidak berputar, lalu kencangkan Mur Pengunci.
Torsi Pengencangan Mur Pengunci : 0.7 – 1.1 Kg-mS-Tool : Valve adjusting wrench 07908-KE90000.

.Awas!.
————————————————————————————————————- Pengencangan Mur Pengunci yang tidak sesuai dapat menyebabkan mur mengendor/ lepas dan dapat merusak mesin. —————- —————————————————————————————————————Pada saat mengencangkan mur pengunci, ada kemungkinan jarak bebas klep berubah. Pastikan melakukan pemeriksaan ulang setelah selesai mengencangkan mur pengunci. Penyetingan benar-benar selesai jika Lidah Ukur dapat masuk dan terasa agak seret. 

  • Periksa Karet O-Ring pada penutup setingan klep, ganti bila rusak.
  • Lumasi semua karet O-Ring dengan oli bersih dan pasang semua karet O-Ring tersebut pada lubang setingan klep.
  • Lumasi ulirnya dengan oli bersih, kemudian pasang Penutup Setingan Klep dan kencangkan. 
Torsi Penutup Setingan Klep: 1,2 kg-m

  • Periksa Karet O-Ring pada penutup lubang timing dan Karet O-Ring pada penutup lubang Rotor, ganti jika rusak.
  • Lumasi ulir penutup lubang timing dan penutup lubang Rotor dengan Oli dan Lumasi juga karet O-Ring-nya.
  • Pasang tutup lubang Timing dan kencangkan.
  • Pasang tutup lubang Rotor dan kencangkan.            
Torsi penutup lubang Timing: 0,3 kg-m.Torsi penutup lubang Rotor  : 0,3 kg-m.

SARINGAN UDARA (AIR FILTER)

Jika Busa Saringan udara kotor, maka hasil pengabutan Udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar akan menghasilkan campuran kaya, bensin menjadi boros dan mesin tidak bekerja optimum.Bersihkan (Ganti bila perlu) Saringan Udara secara periodik.Saringan Udara harus lebih sering diperiksa jika sepeda motor digunakan di daerah yangg mempunyai kadar debu tinggi.

MEMBERSIHKAN SARINGAN UDARA 

  • Lepaskan keempat sekrup tutup rumah saringan udara.
  • Keluarkan Metal penahan dan Busa saringan udara dari rumah saringan udara.
  • Cuci dan bersihkan Metal penahan Busa saringan udara dari debu dan kotoran lainya.
  • Bersihkan Busa Saringan Udara dari debu dan kotoran lainnya yg menempel dengan cara meremas-remas dengan lembut dalam Larutan solar atau dalam Larutan lain yang mempunyai titik api rendah (Low Flash Point). Setelah benar-benar bersih peras dengan lembut dan keringkan.
  • Pastikan Busa saringan udara benar-benar kering sebelum melumurinya dengan oli, jika tidak maka oli akan bereaksi dengan larutan pembersih yang masih menempel pada busa sehingga kemampuan penyaringan dari Busa menjadi tidak efektif.
  • Lumuri oli bersih #80-90 pada permukaan Busa secara merata dengan menggunakan kedua tangan, lalu peras sisa-sisa kelebihan oli.
  • Pasang kembali Metal penahan, Busa dan tutup rumah saringan udara.
  • Pasang dan kencangkan keempat sekrup tutup rumah saringan udara.

RODA, BAN DAN PELEK (WHEEL, TIRES)

Tekanan udara ban harus diperiksa sementara ban dalam keadaan dingin.
Tekanan udara dan ukuran ban yang dianjurkan:


DEPANBELAKANG
Tekanan ban kPa(kg/cm2,psi)175(1.75, 24)200(2.00, 29)
Ukuran ban2,25-17-33L2,50-17-38L

  • Periksa ban terhadap sayatan, paku yang menancap, atau kerusakan lain.
  • Periksa roda depan dan belakang apakah segaris .
  • Ukur kedalaman alur ban pada bagian tengah. Ganti ban dengan yang baru apabila kedalaman alur ban mencapai batas sebagai berikut :

Kedalaman minimal Alur  : sampai pada indikatornya.


Kencangkan kembali jari-jari roda secara periodik.

S-Tool: Spoke nipple wrench

– Depan: 4,5 x 5,1 mm 07701-0020200.- Belakang: wrench 5,8 x 6,1 mm 07701-0020300.
Torsi:– Depan : 0,25 kg-m.- Belakang : 0,35 kg-m.


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.